BERITASUKABUMI.ID – Rahmat (52) warga Kampung Neglasari RT 03/03, Desa Wangunjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi mengalami kelumpuhan akibat jatuh dari pohon kelapa.
Meski demikian, Rahmat tidak menyerah dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Hingga keseharian Rahmat kini menjadi seorang pengrajin anyaman bambu.
Menurutnya, kecacatan yang dialaminya itu terjadi pada tahun 2020 lalu, ketika itu ia berprofesi sebagai buruh panjat pohon kelapa, Namun nahas, ia mengalami kecelakaan yaitu jatuh dari pohon kelapa yang akan dipetik buahnya.
“Waktu itu mata pencaharian saya sebagai kuli panjat pohon kelapa untuk memetik kelapa mudanya. Namun, waktu itu saya jatuh hingga tulang paha kiri patah dan tulang pinggul menonjol,” ujarnya, Kamis (04/08/22)
Lanjutnya, kini dirinya hanya bisa bergerak menggunakan kursi roda. Karena badannya sudah sulit untuk digerakkan.
“Ya, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, saya berusaha menjadi pengrajin anyaman bambu yang dulu pernah diajarkan dari almarhum bapak saya,” kata dia.
“Kerajinan yang saya buat seperti tampir, ayakan, talo, nyiru dan korang itu yang bisa dibuat untuk dijual sesuai dengan pesanan,” ungkap ayah anak 3 itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kerajinan yang sudah dibuatnya itu, untuk penjualanya dibantu anak laki-lakinya yang paling besar, itupun hanya sebatas di wilayah sekitar saja.
“Saat ini saya berharap ada bantuan dana dari pemerintah melalui dana UMKM atau dari mana saja yang penting bisa mengembangkan usaha pengrajin anyaman bambu warisan dari bapak saya ini,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto




