BERITASUKABUMI.ID – Sedikitnya lima rumah warga dan satu diantaranya mengalami ambruk dampak dari bencana pergerakan tanah, tepatnya di Kampung Tegalkaso, RT 05/RW 03, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jumat (01/12/23) kemarin.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas, Andri Muhammad Fadil mengatakan, bahwa kejadian bencana alam pergerakan tanah tersebut bermula terjadi pada Sabtu (18/11) lalu, terlihat pada retakan kolam ikan dan lahan persawahan hingga meluas ke hari-hari berikutnya.
“Iya, sampai pada akhirnya pergerakan tanah tersebut terjadi pada jumat (01/12) sekitar pukul 15.00 WIB mengakibatkan satu rumah milik Dede Supriatna mengalami ambruk,” ujar Andri, Jumat (01/12) kemarin.
Lanjutnya, bahwa rumah tersebut dihuni oleh 1 Kepala Keluarga dengan 4 jiwa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah terjadinya musibah tersebut. Berdasarkan assessment sementara sebanyak lima rumah warga yang terdampak, satu diantaranya mengalami ambruk dengan kategori rusak berat.
“Data sementara yang diperoleh rumah warga yang terdampak itu satu unit rusak berat, tiga unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah mengalami rusak sedang,” jelasnya.
Menurutnya, bahwa tiga unit rumah yang rusak ringan tersebut milik Tata yang dihuni oleh satu Kepala Keluarga (KK) dengan tiga jiwa, dan rumah Dadang dengan dihuni oleh satu KK dengan tiga jiwa serta rumah milik Nanang dihuni oleh satu KK dengan empat jiwa.
“Serta rumah milik Atu yang diisi 1 KK dan lima jiwa dengan kategori rusak sedang, sedangkan satu rumah milik Dede Supriatna yang mengalami rusak berat,” jelasnya.
Masih kata Andri, bahwa dari kejadian tersebut dua Kepala Keluarga untuk sementara sudah dievakuasi ke tempat saudaranya yang lebih aman mengingat rumah mereka sudah tidak layak lagi untuk tempati.
“Dari ke dua KK tersebut yaitu Dede Supriatna dan Atu dengan total yang dievakuasi berjumlah 9 jiwa,” kata dia.
Kini pihaknya telah melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan unsur Tagana Pemerintah Desa Bencoy, Pemerintah Kecamatan Cireunghas, untuk memberikan imbauan agar warga tetap berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi pergerakan tanah tersebut.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Yanto