BERITASUKABUMI.id – Warga masyarakat Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kepala Desa, akibat status WhatsApp Kepala Desa Sukaresmi, Jalaludin, Selasa (05/07/22).
Salah seorang warga, Rizky (23) mengatakan, birokrasi sebagai masyarakat modern mengacu pada suatu kondisi di mana masyarakat tunduk kepada aturan yang berlaku bukan pada arogansi kekuasaan.
“Demo ini terjadi akibat dari tata bahasa seorang Kades yang tidak sesuai sebagai pemimpin yang diposting di Media Sosial,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta Kepala Desa mengklarifikasi ucapan dalam status WhatsAppnya, ini semua karena masyarakat Sukaresmi peduli kepada Kepala Desa.
“Sikap arogansi Kepala Desa tidak hanya berhenti di situ saja, ia pun mengeluarkan ucapan yang tak pantas yang berakhir pada intimidasi, dan memaksa sparing atau duel, tindakan premanisme ini tidak boleh terjadi di tengah masyarakat,” bebernya.
Lanjutnya, masyarakat Desa Sukaresmi menuntut agar ketua BPD melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik, karena sikap Kepala Desa tidak mencerminkan sebagai pelayan publik atau pejabat publik dan mengusut tuntas secara hukum, tindakan persekusi yang dilakukan oknum Kades ini.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaresmi Jalaludin mengatakan, demo masyarakat tersebut ini sebenarnya hanya miskomunikasi saja, dan ia juga sangat mengapresiasi kepada kawan-kawan atas koreksinya.
“Agar kedepannya saya juga bisa mengoreksi diri saya secara pribadi. Kalau hal ini telah melukai teman-teman secara pribadi, saya minta maaf walaupun tujuannya bukan ke arah sana.” ucap Jalaludin.
Menurutnya, masalah yang sebenarnya adalah masalah pribadi dirinya yang dibuat di status WhatsApp itu, tetapi mereka membawa ke group karang taruna dan warga masyarakat.
“Kalaupun status saya ini mengacu kepada mereka harusnya tanyakan dulu kepada saya, apa yang terjadi ataupun apa masalahnya, jangan dishare di grup,” kata dia.
“Bukan tujuan untuk menyerang, menghina, dan melawan kepada masyarakat Sukaresmi, saya siap bertanggung jawab secara pribadi karena saya tidak mengarah ke sana,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto