BERITASUKABUMI.ID – Mayat laki-laki berinsial AS (49) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kampung Ciawi RT 16/06, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (16/12/22) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kakak ipar korban, Asep mengatakan, bahwa almarhum terakhir terlihat pada hari Selasa (13/12/22) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Biasanya korban suka makan di rumah saya dan korban memang mempunyai riwayat sakit epilepsi (Ayan) yaitu sering kejang kejang mendadak, juga mempunyai sakit lambung yang sudah kronis, sering mengeluh sakit pada ulu hati, dan memang sering sakit-sakitan,” ujarnya.
Karena sudah 2 hari tidak kelihatan, lalu dirinya mengecek ke rumah korban sambil memanggil manggil nama korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban.
“Kemudian ketika saya mau membuka pintu rumah ternyata pintu depan dalam keadaan terkunci kemudian saya masuk melalui pintu belakang, karena pintu tersebut tidak di kunci,” kata dia.
Lanjutnya, ketika masuk ke dalam rumah dan berusaha mencari korban, namun pada saat membuka pintu kamar sudah terlihat korban berada di lantai kamar dalam keadaan membusuk.
Menurutnya, pada awal ditemukan posisi korban dalam keadaan tertidur miring ke kiri dan belakang tubuh korban menempel ke tembok. Bahkan ia pun kaget dan pergi ke luar untuk memberitahukan kepada anaknya.
“Kemudian anak korban bernama Wildan menghubungi pihak kecamatan dan kepolisian serta puskesmas Cicantayan,” bebernya.
Tidak lama kemudian pihak kepolisian datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan bersama pihak dokter dari puskesmas.
“Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter Faisal (Puskesmas Cicantayan ) di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tubuh korban sudah mulai membusuk dan lama kematiannya sekitar 35 sampai 48 jam,” ungkapnya.
Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan oleh dokter pihak keluarga korban menyatakan menolak untuk di lakukan autopsi, karena keluarga meyakini bahwa meninggalnya korban karena sakit maka almarhum langsung dipulasara oleh keluarga almarhum untuk dimakamkan.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto