BERITASUKABUMI.ID – Warga dan tukang ojek pangkalan di gang Koramil Cicurug melakukan aksi demo penutupan Jalan Alternatif Koramil Cicurug, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (24/10/22).
Pasalnya, penutupan jalan tersebut karena sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Terlebih jalan itu sering digunakan truk tronton untuk mengangkut bahan material untuk pembangunan Tol Bocimi.
Ketua Ojek Gang Koramil, Dede Mulyana mengatakan, hari ini warga bersama tukang ojek mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak akibat dari hilir mudiknya kendaraan truk tronton yang mengangkut bahan material untuk pembangunan jalan tol yang di kelola oleh PT Waskita.
“Sebetulnya warga menginginkan dari pihak perusahaan yang melintas menggunakan truk dengan tonase yang melebihi kapasitas untuk memperbaiki jalan utama yang dilewatinya,” ujarnya kepada beritasukabumi.id.
Lanjutnya, melihat kondisi jalan yang memang rusak dan sudah banyak yang amblas, jika dilalui kendaraan, ini akan bisa membahayakan pengendara serta pengguna jalan lainnya.
“Mengingat beberapa hari yang lalu, truk tronton dengan muatan batu dengan bobot berat yang melintas di jalan ini amblas, tetapi pihak perusahaan sudah melakukan perbaikan, namun hasilnya tidak maksimal sehingga kembali jalan tersebut amblas dan rusak parah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Waskita, Edi Suryanto mengatakan, bahwa setelah melalui mediasi dengan pihak Dishub Kabupaten Sukabumi dan Polsek Cicurug mengenai permasalahan jalan Alternatif Koramil ini pihaknya akan melakukan perbaikan dengan cara pengecoran.
“Kita akan coba memperbaiki sesuai dengan spek yang ada dengan menggunakan cor beton, sebetulnya pekerjaan ini sudah direncanakan namun terkendala dengan cuaca,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Purwasari, Agus Setiagunawan menambahkan bahwa sebetulnya perbaikan jalan ini memang sudah diagendakan bersama dengan pihak PT Waskita.
“Insya Allah malam ini kita akan melakukan pengecoran jalan tersebut, dan saya mohon kepada warga atau pengguna jalan lainnya untuk sementara waktu tidak bisa melewati jalan tersebut selama tiga hari. Supaya kwalitas pengecorannya bisa maksimal,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto