BERITASUKABUMI.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T) IPB University yang diterjunkan ke Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, berhasil menyelesaikan salah satu program unggulan bertajuk “Pesisir Asri dan Produktif”.
Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pengelolaan lingkungan pesisir yang ramah ekologi sekaligus berdaya ekonomi.
Desa Pasirbaru dikenal sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai yang luas, namun potensi lahan di sekitar pantai belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu komoditas yang dinilai cocok dan memiliki nilai ekonomi tinggi di wilayah ini adalah kelapa. Sayangnya, ketersediaan pohon kelapa di sepanjang garis pantai terpantau masih terbatas.
Melihat kondisi ini, tim KKN-T IPB menggagas program penghijauan pesisir melalui penanaman pohon kelapa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi pesisir serta mendorong pemanfaatan ruang terbuka hijau yang produktif.
Selain itu, program ini juga menjadi alternatif solusi jangka panjang untuk mendukung ketahanan ekonomi lokal berbasis hasil alam.
Kegiatan diawali dengan observasi lahan pada akhir juni 2025 untuk memastikan kesesuaian kondisi tanah dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Tim mahasiswa kemudian melakukan pembelian bibit kelapa dari persemaian terdekat dan melakukan pemetaan lokasi.
Penanaman di sekitar Pantai Cikembang. Lokasi ini dipilih karena dinilai cukup strategis dan minim gangguan aktivitas wisata.
Pada 5 Juli 2025, pelaksanaan penanaman bibit kelapa dilakukan secara gotong royong bersama warga sekitar dan Karang Taruna Desa Pasirbaru. Sebanyak 30 bibit ditanam menggunakan metode tanam sistematis, mulai dari pengukuran jarak tanam, pembuatan lubang, hingga penyiraman pasca tanam. Alat bantu sederhana seperti cangkul, dan meteran digunakan untuk mendukung efektivitas proses penanaman.
Tidak hanya melibatkan mahasiswa KKN-T IPB, proses penanaman bibit kelapa dalam program “Pesisir Asri dan Produktif” juga mendapat dukungan dari Karang Taruna serta warga sekitar Desa Pasirbaru. Kolaborasi ini membuat proses penanaman berlangsung lebih efisien dan menciptakan suasana gotong royong yang kuat di lapangan.
Kehadiran masyarakat lokal tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan terhadap program, sehingga diharapkan mampu mendorong keberlanjutan inisiatif penghijauan di kawasan pesisir.
Keberhasilan program ini tak bisa diabaikan. Penanaman berhasil dilaksanakan sesuai prosedur, dan masyarakat yang terlibat mulai memahami teknik dasar penanaman serta manfaat ekologis dari pohon kelapa bagi lingkungan pesisir. Bibit yang ditanam diharapkan dapat tumbuh baik dan menghasilkan buah dalam beberapa tahun ke depan.
Lebih dari sekadar kegiatan penghijauan, program ini juga menanamkan nilai keberlanjutan di tengah masyarakat. Tim KKN-T mendorong warga untuk menyusun rencana lanjutan secara mandiri, seperti aksi tanam pohon secara berkala atau pemanfaatan lahan terbengkalai untuk budidaya tanaman lain yang sesuai dengan kondisi pantai.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan edukatif, “Pesisir Asri dan Produktif” menjadi bukti bahwa upaya kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa dampak besar di masa depan. Harapannya, inisiatif ini tidak berhenti pada akhir masa KKN, melainkan menjadi inspirasi bagi warga dan pemerintah desa untuk terus merawat lingkungan pesisir yang asri dan bernilai ekonomi.
Program ini sekaligus memperkuat misi KKN-T IPB University dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal. Dengan memadukan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, Desa Pasirbaru kini selangkah lebih maju menuju kawasan pesisir yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga tangguh dan produktif untuk masa depan. (***)







