BERITASUKABUMI.ID – Jebolnya tembok Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug yang terjadi pada tahun 2020 silam kini menjadi kekhawatiran pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lebak Pasar yang berlokasi di Kampung Lebak Pasar RT 02/06, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, dampak dari jebolnya tembok tersebut mengancam keamanan sekolah tersebut.
Salah satu guru, Irfan Sunarya mengatakan, dengan jebolnya tembok pasar tersebut tentu ada rasa kekhawatiran pihaknya dalam keamanan di ruang lingkup sekolah tersebut.
“Tembok pasar Cicurug yang jebol tersebut memiliki panjang kurang lebih 20 meter dan tinggi 3 meter,” ujarnya kepada beritasukabumi.id, Selasa (24/01/24).
“Saya berharap dinas terkait bisa secepatnya memperbaiki tembok pasar yang jebol, karena keamanan di sekolah kurang terjamin. Ya intinya kita perlu waspada saja, karena di sekolah banyak fasilitas berharga,” tambahnya.
Selain tembok pasar jebol, ada juga bau menyengat yang berasal dari area pasar. Bahkan air limbah pembuangannya di buang ke selokan tepat di belakang bangunan sekolah tersebut.
“Sehingga dengan kondisi bau tersebut sangat menggangu aktifitas belajar mengajar dan para murid tentunya sangat kurang nyaman,” jelasnya.
Ia meminta, untuk selokan yang dijadikan tempat pembuangan air limbah pasar bisa diperbaiki atau selokannya ditutup, agar tidak mengganggu aktivitas belajar anak didiknya.
“Sudah lama kami harus menahan bau tak sedap ini ketika berada di ruangan kelas, apalagi ketika cuaca panas, baunya minta ampun. Untuk lebih jelas silahkan cek dan lihat sendiri kondisi ke lokasi, bagaimana menyengatnya bau dari pembuangan ari limbah tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator UPTD Pasar Cicurug, Sulaeman mengatakan, bahwa kondisi jebolnya tembok dinding pagar pembatas tersebut sudah beberapa kali diajukan ke pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi untuk dilakukan perbaikan.
“Iya, jebolnya dinding pagar pembatas itu sudah 3 kali dilakukan survei ke lokasi dan usulan sudah kita ajukan, kini tinggal menunggu kapan perbaikan tembok yang jebol tersebut bisa dilakukan perbaikan,” singkatnya.
Reporter : Usep Suherman
Redaktur : Yanto