BERITASUKABUMI.ID – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri memberikan arahan pada acara diseminasi hasil audit Stunting Kabupaten Sukabumi 2022, bertempat di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Senin (26/09/22).
Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi mengatakan, tujuan audit stunting adalah untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa dan identifikasi jumlah kasus serta penyebab tata kelola yang sedang diterapkan juga tingkat efektivitas serta kendala yang terjadi.
“Selain itu merumuskan juga solusi permasalahan, proyeksinya hasil kegiatan diseminasi adalah tersusunnya rencana tindak lanjut hasil rekomendasi tim pakar audit kasus stunting baik terhadap sasaran yang diaudit maupun keluarga beresiko stunting,” ujarnya.
Lanjutnya, diseminasi diikuti oleh 78 peserta terdiri dari kepala perangkat daerah, tim percepatan kasus stunting, tim pakar stunting dan stekholder terkait.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, percepatan penurunan stunting adalah upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor ditingkat pusat, daerah dan desa.
“Dalam rangka mencapai hasil yang optimal, maka sinergi dan kolaborasi dikalangan stakeholder harus dibangun dengan sangat baik sehingga semua dapat berperan sesuai tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Menurutnya, audit kasus stunting ini merupakan salahsatu kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga intervensi atau pencegahan dapat segera dilakukan agar kasus tidak semakin memburuk dan tidak berulang di satu wilayah.
“Berbagai upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam percepatan penurunan stunting ini, terutama melalui intervensi gizi secara spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Hal itu menurutnya seperti pemantauan tumbuh kembang balita, asi eksklusif, tablet tambah darah, pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk, dan lainnya.
Lanjutnya, ia berharap dengan adanya desiminasi stunting menguatkan agenda besar Kabupaten Sukabumi menjadi Kabupaten zero stunting.
Pada kesempatan itu dilakukan juga penyerahan bantuan gizi balita bagi anak yang bergizi buruk serta stunting ditiap desa dari rumah zakat melalui Wakil Bupati Sukabumi.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto