BERITASUKABUMI.ID – PT Amerta Indah Otsuka (AIO) berupaya dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik dengan cara meluncurkan program Otsuka Blue Planet.
Program Otsuka Blue Planet yaitu suatu komitmen untuk memberikan edukasi demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan memfokuskan kegiatan kepada tiga sektor penting yaitu, Otsuka evo village, Otsuka blue school dan Otsuka eco bottle.
Serangkaian kegiatan edukasi masyarakat ini dilakukan bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia demi terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah berkelanjutan dengan baik dan benar secara mandiri.
Corporate Communication Manager PT Amerta Indah Otsuka, Laibun Sobari mengatakan, bahwa sampai saat ini penumpukan sampah dipembuangan akhir disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah yang dapat didaur ulang, hal inilah yang mendorong PT AIO untuk membuat sebuah program edukasi Otsuka Blue Planet yang bertujuan untuk membantu merubah perilaku masyarakat agar dapat mengelola sampah secara mandiri.
“Program ini yaitu dalam upaya mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengurangi sampah dengan berfokus pada tiga aktivitas utama yaitu Otsuka eco village, Otsuka blue school dan Otsuka eco bottle,” ungkapnya,” ujarnya, Selasa ((27/09/22).
Lanjutnya, program Otsuka eco village sudah dilaksanakan sejak tahun 2021, dibuat untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri, dan ini sebagai bentuk nyata PT AIO kepada lingkungan masyarakat yang berada di wilayah pabrik di Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Menurutnya, program Otsuka blue school ini dimulai sejak bulan Juni 2022 dan sudah berhasil di jalankan di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu di SMA Budi Mulia Ciledug Tanggerang dan di SMA Regina Pacis Jakarta. Program ini juga bertujuan untuk membantu para siswa, guru dan pegawai sekolah agar dapat melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan khusunya sampah botol plastik secara baik serta nantinya akan menjadi agen of change bagi lingkungan.
Sedangkan program Otsuka eco bottle yaitu upaya PT AIO dalam upaya membuat kemasan botol plastik dengan bahan material daur ulang.
“Hari ini telah dilakukan pengiriman pertama botol plastik dengan komposisi 30 persen berbahan dasar daur ulang, yang ini rencananya secara bertahap akan terus ditingkatkan hingga mencapai komposisi 100 pesen pada tahun 2030,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK RI, Ade Palguna mengatakan, dirinya menyadari bahwa untuk mengurangi sampah plastik sangat dipengaruhi oleh upaya kontribusi positif dari masyarakat serta sektor lainnya seperti pihak swasta.
“Kami sangat mengapresiasi PT AIO yang telah berupaya untuk melakukan pembinaan bagi sekolah dan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup,” ujarnya.
“Dengan adanya program Otsuka Blue Planet ini, kami berharap dapat membantu merubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memulai mengelola sampah dan membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto




