BERITASUKABUMI.ID – Kepala Desa Purwasari Agus Setiagunawan dan Kepala Desa Nyangkowek Erik Zulkarnain, berkoordinasi dengan PT Waskita untuk membahas perbaikan Jalan Alternatif Koramil yang bertempat di Aula Koramil 0607/13, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/06/23).
Humas PT Waskita, Irawan mengatakan, bahwa pihaknya hari ini, dengan difasilitasi oleh Forkopimcam Cicurug mengadakan koordinasi bersama pemerintah desa terkait perbaikan Jalan Alternatif Koramil Cicurug.
“Iya, kami dari PT Waskita akan bertanggung jawab dengan pekerjaan ini, dan Insya Allah besok kita akan mulai pembobokan saluran drainase terlebih dahulu,” ujarnya kepada beritasukabumi.id.
Lanjutnya, bahwa pekerjaan pembobokan saluran drainase itu akan dikerjakan kurang lebih selama 3 hari dan selanjutnya akan dimulai untuk melakukan pengecoran jalan.
“Untuk volume pengecoran itu sendiri sekitar 240 kubik dengan panjang sekitar kurang lebih 350 meter sedangkan untuk pengerjaannya paling lama 3 hari,” jelasnya.
Menurutnya, setelah selesai dilakukan pengecoran, nantinya jalan tersebut tidak langsung bisa digunakan agar hasilnya bisa maksimal.
“Yang harus kita tunggu yaitu mengenai hasil betonnya itu sendiri, usia beton agar kekuatannya bisa memadai yaitu sekitar 14 hari,” kata dia.
“Nah untuk sekarang ini, PT Waskita sendiri akan memperbaiki jalan disejumlah titik diantaranya, Jalan Alternatif Koramil, Jalan Tenjoayu, Jalan Nanggerang serta Jalan Leuwinanggung,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PU Wilayah III Cicurug, Uus Iskandar mengatakan, bahwa mengenai perbaikan jalan maupun drainase di Jalan Alternatif Koramil itu sementara sudah ditangani oleh PT Waskita.
“Jadi untuk sementara akan diperbaiki dulu oleh PT Waskita,” ujarnya ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Lanjutnya, mengenai kewenangan jalan kabupaten yaitu dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan ini sudah diusulkan untuk dilakukan rabat beton dan perbaikan drainasenya.
“Jadi mengenai kerusakan Jalan Koramil ini sudah diusulkan oleh pihak Dinas PU kepada bagian perencanaan,” kata dia.
Menurutnya, bahwa diduga kerusakan Jalan Koramil ini sebelumnya memang digunakan oleh lalu lalang kendaraan berat PT Waskita.
“Jadi sesuai dengan kesepakatan bahwa jalan tersebut mau diperbaiki terlebih dahulu oleh PT Waskita, sepanjang kurang lebih 300 meter, dan mengenai besaran anggaran saya tidak tahu,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kendaraan berat selain dari PT Waskita yang menggunakan Jalan Alternatif Koramil, banyak juga kendaraan berat lainnya yang menggunakan jalur tersebut.
“Mengenai adanya truk-truk besar yang sering menggunakan jalan kabupaten, saya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan agar memasang rambu-rambu di pintu masuk jalan tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto