BERITASUKABUMI.ID – Maraknya permainan lato-lato di masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak disinyalir sudah banyak dampak negatifnya, hal itu sudah dirasakan AG (5) warga Kampung Tenjolaya RT 04/05, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, hingga mengalami luka robek dibibir karena benturan permainan tersebut, pada Senin (09/01/23) kemarin.
Dengan adanya kejadian tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cicurug tidak tinggal diam hingga mereka pun menjenguk ke rumah anak tersebut.
Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memperhatikan anak-anaknya ketika sedang memainkan lato-lato.
Camat Cicurug, Ading Ismail mengatakan, pada kesempatan ini pihak Forkopimcam Cicurug mencoba menjenguk anak yang menjadi korban permainan lato-lato, karena mengalami luka robek di bagian bibir.
“Terlihat lukanya memang sangat serius sehingga harus menerima tiga jahitan dibagian bibir akibat benturan lato-lato,” ujarnya kepada beritasukabumi.id Selasa (10/01/22)
Menurutnya, permainan lato-lato saat ini memang sedang digandrungi oleh kalangan anak-anak serta kalangan dewasa. Namun dampak negatifnya tidak diperhatikan.
“Bentuknya bulat kecil yang terbuat dari plastik polimer. Jadi bulatan kecil itu diikat oleh seutas tali dan diadukan atau dibenturkan dan menghasilkan suara “tak-tak-tak,” kata dia.
Namun tak disangka permainan lato-lato ini banyak menimbulkan dampak negatif, sehingga perlu adanya edukasi dan memberikan perhatian kepada anak-anak agar dapat terhindar.
“Jika dilakukan secara berlebih, membuat tidak nyaman. Bermain lato-lato tampak menyenangkan bagi anak, tetapi butuh pengawasan dari orang tua. Karena, bisa menyebabkan cidera pada anak yang mainnya dan orang lain jika alat tersebut di salah gunakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cisaat, Nanak Sukron mengarahkan, bahwa permainan lato-lato ini ada positif dan negatifnya buat anak-anak.
“Positifnya mengalihkan anak untuk tidak bermain game di handphone, negatifnya jika lato-lato ini membentur dan mengenai tubuh bisa berakibat benjol atau luka. Intinya dalam permainan lato-lato ini perlu adanya pengawasan dari pihak orang tua, agar tidak membahayakan dirinya dan orang lain,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto