BERITASUKABUMI.ID – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edi Sudrajat kembali menggelar Reses Ketiga Tahun Sidang 2025 yang berlokasi di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/09/25).
Menurutnya, Anggota DPRD mempunyai kewajiban untuk kembali kepada masyarakat melalui reses ini, dalam satu tahun itu 3 kali dengan tujuan untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah, ada ratusan masyarakat yang hadir dalam reses ini, mereka semua berasal dari Desa Kutajaya, Desa Pasawahan dan Desa Benda,” ujarnya.
Lanjutnya, warga dari setiap perwakilan desa, menyampaikan aspirasi berupa penanganan sampah, kesehatan dan yang lainnya.
Ia menjawab, dalam penanganan masalah sampah hingga saat ini memang luar biasa dan belum bisa ditangani secara maksimal, karena keterbatasan waktu, armada, tempat dan sebagainya. Bahkan, ia sendiri sudah memberikan masukan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), jangan hanya terpaku pada pembelian armada dan tanah, karena sampai kapanpun bukan solusi yang tepat.
“Insya Allah, kita akan mendorong ke DLH agar sampah bisa diatasi di tingkat kecamatan bahkan sampai ke tingkat RT,” tegasnya.
Jadi menurutnya, di tahun 2026 tidak perlu membeli mobil dan tanah, melainkan membeli mesin yang dapat menanggulangi sampah ditingkat kecamatan bila memungkinkan sampai tingkat RT.
Terkait masalah kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu cukup membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan data pribadi jika ingin berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ataupun Rumah Sakit Swasta.
“Nanti saya koordinasi dengan pak Bupati dan Dinas Kesehatan agar dapat membuat Peraturan Bupati atau Perda untuk semua rumah sakit agar dapat melayani warga masyarakat yang kurang mampu cukup menunjukkan SKTM dan data pribadi,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan warga dari setiap desa mengucapkan banyak terima kasih kepada Anggota DPRD Fraksi PAN itu, karena selama menjabat 3 periode menjadi Anggota DPRD sudah terasa manfaatnya oleh masyarakat, baik itu dari segi infrastruktur, peternakan dan kesehatan.
“Waktu itu ada warga yang mau dirawat ke rumah sakit, namun tidak punya BPJS dan biaya, setelah saya komunikasi dengan Pak Edi, alhamdulillah warga yang sakit itu langsung dilayani,” ujar salah satu warga Desa Benda.
“Terus, jalan-jalan di kampung yang tidak tersentuh dana desa, sekarang sudah bagus, berkat perjuangan Bapak Edi,” ujar warga Desa Pasawahan.
Tak hanya itu, para peternak kambing pun merasa terbantu dengan sering adanya program dari komisi III itu, tentu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Alhamdulillah, kami sudah merasa sekali manfaatnya, dan kami sudah pernah menerima bantuan untuk ternak kambing,” pungkasnya.
Reporter: Heru Saputra
Redaktur: Yanto





