BERITASUKABUMI.ID – Kaur Perencanaan yang bertugas di salah satu desa di wilayah Kecamatan Ciambar, DR akan ikut membantu membayarkan hutang pribadi kepala desa dengan menggunakan uang Dana Desa.
Hal tersebut diucapkannya ketika ditemui Yudi Akbar di aula Kantor Desa, pada Kamis, 10 April 2025. Saat itu, Yudi Akbar yang ditemani 2 rekannya hendak menanyakan sisa uang tunggakan pengambilan bahan material untuk proyek pembangunan perumahan senilai Rp38 juta kepada kepala desa.
“Waktu itu saya ingin menemui kepala desa untuk menanyakan uang tunggakan bekas pengambil bahan material, namun tidak ada. Katanya sedang berada di Purwakarta. Nah, ketemulah saya dengan Pak DR, lalu saya menjelaskan kepada dia maksud dan tujuan saya datang ke desa tersebut,” ujar Yudi kepada awak media, Selasa (15/04/25).
Lanjutnya, dengan raut muka penuh kebingungan, DR pun melontarkan perkataan terhadap, Yudi dan mengiming-imingi bahwa DR akan membantu kades untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Yang penting Pak Kades mau mengakui bahwa dia punya hutang, nanti akan saya bantu bayar dengan menggunakan anggaran yang ada, karna masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan,” kata Yudi menirukan gaya bicara DR.
Menurutnya, dari hasil pertemuan dengan DR, Yudi pun mendapatkan angin segar seolah-oleh persoalan tersebut akan cepat selesai. Nyatanya hingga saat ini, kepala desa berinisial, IA itu belum memberikan kepastian dan sulit dihubungi.
“Nah, pada hari senin kemarin saya sempat mendatangi ke kantor desanya lagi. Alhamdulillah ketemu dengan Pak Kades, namun ia mengatakan harus musyawarah dulu dengan HF, lalu kades dan HF pun membuat janji melalui telpon yaitu akan ketemuan sekitar ba’da Isya di rumah HF di wilayah Desa Nanggerang,” bebernya.
“Saya jugakan mau ikut musyawarah, maka sekitar pukul 20.00 wib saya bersama rekan datang juga ke rumah HF, ternyata kades tidak koperatif dan tidak datang ke rumah HF, saya nunggu dia sampai larut malam tapi tak kunjung datang, nah setelah beberapa jam kemudian, saya mendapatkan kabar dari HF, bahwa kades ada kerumahnya. Tapikan tetap, dia tidak menepati janjinya,” ucapnya dengan nada kesal.
Hingga berita ini diterbitkan, kepala desa dan kaur perencanaan tersebut belum memberikan keterangan lanjutan terkait persoalan tersebut. Padahal beritasukabumi.id, sudah berupaya untuk meminta klarifikasi. (Tim)




