BERITASUKABUMI.ID – Warga Kampung Nyangkowek RT 04/02, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi sedang memulai membangun Musholla.
Ketua RT 04, Tatang mengatakan, tanah yang dibangun Musholla tersebut merupakan wakaf dari pemilik kontrakan, yaitu Edi Hermawan dengan luas tanah 46 meter.
“Alhamdulillah, mulai hari Sabtu, 07 September 2024 kita mulai membangun Musholla secara gotong royong bersama masyarakat. Tanah yang dibangun Musholla saat ini merupakan wakaf dari Bapak Edi pemilik kontrakan,” ujarnya kepada beritasukabumi.id, Minggu (08/09/24).
Menurutnya, selain wakaf tanah, Edi juga menyumbang bahan material untuk awal pembanguan Musholla tersebut, tatang berharap pembangunannya bisa berjalan lancar dan semua kebutuhan material bisa terpenuhi semuanya.
“Iya, Pak Edi juga menyumbang bahan material. Jadi bukan wakaf tanag saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Musholla, Herwanto mengatakan, dengan adanya pembangunan Musholla di kampungnya itu ia berharap adanya swadaya masyararakat agar pembangunan Musholla bisa berjalan sesuai harapan.
“Swadaya masyarakat dalam pembangunan itu sangat penting, mengingat dalam membangun Musholla ini belum ada donatur dari luar. Baru memanfaatkan material dari Pak Edi saja,” kata dia.
Lanjutnya, untuk pembangunan Musholla ini juga tentu perlu biaya yang cukup besar, mudah-mudahan ada donatur yang memberikan bantuan untuk pembangunannya.
“Insya Allah pasti ada rejekinya, apalagi pembangunan ini untuk sarana ibadah,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan Musholla di kampung tersebut tentunya sangat dinanti-nanti oleh masyarakat sejak lama. Karena kedepannya bisa dijadikan tempat ibadah apalagi menjalankan shalat 5 waktu secara berjamaah, karena sebelumnya untuk melaksanakan shalat berjamaah, warga masyarakat di kampung tsrsebut harus pergi ke masjid-masjid yang berada di wilayah lain.
“Jadi pembangunan Musholla ini impian masyarakat dan alhamdulillah sedang dilakukan pembanguan, semoga pembangunannya cepat terwujud dan untuk nama Mushollanya Riyadul Jannah,” pungkasnya. (Red)




