BERITASUKABUMI.ID – Tradisi seren taun atau sedekah bumi yang sebagai warisan tradisi budaya leuluhur digelar di Padepokan Girijaya, Kampung Girijaya RT 10/04, Desa Girijaya Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/08/22)
Acara sedekah bumi ini diadakan setahun sekali dengan perhitungan tahun Hijriyah. Tradisi ini memiliki ciri khas yang biasa dilaksanakan sebagai tradisi dan budaya warisan leuluhur.
Sebagai wujud rasa syukur atas berkah hasil bumi, warga masyarakat diharuskan menyedikan semua tanaman pangan yang ada di bumi khususnya hasil pertanian yang ada di Desa Girijaya, lalu di tempatkan di dongdang dengan berbagai hiasan dan kreasi yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir di lokasi sedekah bumi ini.
Ketua Panitia Seren Taun dan sedekah bumi, Yana Rosadi alias Apek mengatakan, pada tahun ini kegiatan dimulai sejak Selasa, 9 Agustus 2022 dengan menyelenggarakan pagelaran seni budaya Sunda, dilanjutkan dengan ritual pemotongan hewan kerbau dan pengajian bersama MUI pada hari Rabu 10 Agustus 2022, lalu pada hari Kamis digelar berbagai pertunjukan seni dari berbagai daerah.
“Alhamdulilah pagi ini Jumat (12/08/22) acara puncak telah digelar yakni sedekah dan ruwatan bumi, sebagai bentuk rasa syukur kepada yang kuasa atas hasil panen yang dihasilkan,” ungkapnya kepada beritasukabumi.id.
Lanjutnya, Apek mewakili kasepuhan Girijaya meminta maaf jika ada kekurangan dari segi fasilitas, harapannya agar kegiatan ini lebih meriah, lebih kondusif, aman, damai dan fasilitas yang belum ada atau kurang bisa terealisasi supaya para pengunjung bisa nyaman.
Sementara itu, Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin mengatakan, bahwa kurang lebih sekitar 10.000 orang pengunjung dari berbagai kota dan kabupaten luar Sukabumi yang menghadiri acara perayaan seren taun kali ini.
“Alhamdulillah dari Banten, Karawang, Subang, Indramayu, Cianjur, terlihat hadir dalam acara seren taun dan sedekah bumi yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, ini dapat dilihat dari jumlah karcis mobil yang tercatat sekitar 722 mobil dari luar daerah belum lagi dari wilayah sekitar wilayah Kecamatan Cicurug dan Cidahu.
“Harapan kedepannya agar dinas terkait bisa mengelola dan menata lokasi Padepokan Girijaya supaya lebih baik terutama terkait lahan parkir pengunjung,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Herwanto