BERITASUKABUMI.ID – Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Slamet bersama dengan Kepala Balai TNGHS Irzal Azhar melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kelompok masyarakat penerima bantuan di SPTNW III Sukabumi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang bertempat di Aula Taman Rekreasi Cimalati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/10/23).
Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PKS, H. Slamet mengatakan, bahwa kegiatan Bimtek hari ini adalah bentuk kepedulian dari lingkungan hidup dan kehutanan melalui Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) kepada beberapa Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam rangka pemberdayaan kelompok tani hutan yang ada di sekitar TNGHS.
“Iya, kegiatan seperti ini putaran setiap tahunnya selalu ada dan untuk kali ini baru 5 kelompok tani terlebih dahulu, bantuan ini diberikan kepada kelompok tani yang bergerak dalam bidang usaha peternakan yaitu untuk peternak domba,” singkatnya kepada beritasukabumi.id.
Sementara itu, Kepala Balai TNGHS, Irzal Azhar mengatakan, dalam rangka pemberian bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat di sekitar kawasan TNGHS bersama Komisi IV DPR-RI yang membawahi bidang kelautan, perikanan dan kehutanan.
“Bantuan yang diberikan berupa dana sebesar Rp45 juta yang nantinya sesuai dengan kesepakatan untuk dibelikan domba-domba atau kambing agar dapat dipelihara dengan baik,” ujarnya.
Lanjut Irzal, bahwa dana Rp45 juta tersebut diberikan kepada masing-masing kelompok tani yaitu setiap desa hanya satu kelompok tani dan kelompok tani hutan yang sudah teregister dan berkerjasama dengan TNGHS sebanyak 31 kelompok tani.
“Selain kelompok tani dalam bidang peternakan sebagian juga ada kelompok tani dalam bidang pertanian berupa petani sayur-sayuran,” jelasnya.
Menurutnya, bahwa kelompok tani hutan ini secara keseluruhan yang sudah bekerjasama dengan Balai TNGHS sudah melalui bimbingan dan pelatihan, sehingga sesuai dengan tujuan yaitu mengurangi ketergantungan mereka terhadap hutan.
“Dengan bantuan ini mereka bisa mengembangbiakan domba-domba atau kambing tersebut untuk perbaikan ekonomi masyarakat kedepannya,” pungkasnya.
Reporter: Usep Suherman
Redaktur: Yanto
