BERITASUKABUMI.ID – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi Ke-13 Dihadiri Kerua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Muhammadiyah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (30/07/2023).
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir membuka acara tersebut dan meberikan pesan dalam sambutannya.
Ada tiga tokoh Nasional yang diasingkan ke Sukabumi yakni Bung Hatta, Sultan Sahrir dan Dr. Haji Abdul Karim Amrullah atau Muhammad Rasul, dijuluki sebagai Haji Rasul, adalah ulama terkemuka sekaligus reformis Islam di Indonesia. Dia adalah Orang Tua Buya Hamka.

“Sukabumi punya nilai sejarah yang kuat untuk tokoh Haji Rasul ini, pada saat itu orang-orang Muhammadiyah PB terdahulu mendatangi Sukabumi yang saat itu di Cisaat saat diasingkan. Sehingga Muhammadiyah di Sukabumi harus terus maju dan berkembang,” ungkap Haedar Nashir.
Selanjutnya, Muhammadiyah arah gerakan bukan Naluriah, tapi yang didasari tiga konsep yakni Iman, Ilmu dan Amal. Konsep itu menjadi motivasi gerakan Muhammadiyah.
“Didalam Al-quran ada 877 kaata iman yang berulang ulang, 105 kata Ilmu, 620 Kata Amal dan 37 Amal Soleh. Jika dilihat dan dimaknai bagaiman konsep Muhammadiyah ini Didasar pada Ilmu pada Iman dan Amal. Dua kalimat ini yang sangat banyak sekali diulang ulang. Sehingga sebagaimana pesan KH. Ahmad Dahlan dalam beramal dengan surat Al-Ma’un,” katanya.
“Kami berpesan untuk Musda Muhammadiyah Sukabumi ini berharap bisa membentuk dan menciptakan pemimpin Muhammadiyah Sukabumi yang berkemajuan dan bisa memberikan pencerahan lebih baik,” pesannya.Dalam acara tersrbut turut hadir Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan, Dirjen Haji dan Umroh Hilman Latief, Rektor Universitas UMMI Sakti Alamsyah, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Ketua PDM Sukabumi Deni Suandi dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Redaktur: Herwanto